TikTok CEO Trending, CEO TikTok Shou Zi Chew Dicecar di Kongres AS Selama 4,5 Jam
Anggota Kongres berasal dari Partai Demokrat dan Partai Republik seolah bersatu mencecar CEO Tiktok dengan pertanyaan senada.
TikTok CEO trending. Ya CEO TikTok Shou Zi Chew karena menghadapi pertanyaan bertubi-tubi dari anggota Kongres AS, semacam anggota DPR nya Indonesia.
Tiktok berasal dari China dan CEO-nya WN Singapura keturunan China, sementara China dan AS kerap berbeda pangandangan, bahkan berkonkrontasi baik ekonomi hingga polisik
Aplikasi Tiktok sendiri mendunia, hampir menyamai aplikasi asal AS seperti instagram (facebook) hingga twitter.
Dan Shou Zi Chew pun menghadapi pertanyaan-pertanyaan anggota Kongres AS hampir 4,5 jam.
Dan dalam kasus tiktok, anggota Kongres berasal dari Partai Demokrat dan Partai Republik seolah bersatu mencecar CEO Tiktok dengan pertanyaan senada.
Para anggota Konggres menyampaikan pertanyaan kejam yang keras kepala dan tidak pernah berakhir.
Shou Zi Chew kelahiran 1 Januari 1983 (40 tahun) adalah pengusaha dan wiraswasta Singapura yang menjabat sebagai chief executive officer (CEO) TikTok sejak 2021.
Netizen pun cenderung membela Shou Zi Chew yang berpenampilan smart saat menjawab pertanyaan-pertanyaan anggota Kongres.
“Mereka benar-benar melompati CEO TikTok dengan pertanyaan paling bodoh, seperti saya tidak pernah ingin melompati layar begitu buruk & berbicara sendiri.” Demikian @NATE*****
“Menonton ceo tiktok bersaksi di depan kongres sangat menyakitkan untuk ditonton karena sekali lagi kami mengizinkan orang yang sama sekali tidak memenuhi syarat untuk mengajukan pertanyaan paling bodoh yang diketahui manusia. Mereka hampir tidak bisa menggunakan iphone mereka mengapa kita melakukan ini lagi,” papar @doro*****
“Anggota Kongres: Jadi mengapa ada konten narkoba di TikTok AS dan bukan TikTok China?. CEO TikTok: yah… itu karena ada undang-undang narkoba yang lebih ketat di China.” Demikian @Black*****
“Saya suka bagaimana CEO TikTok, Shou Chew menampilkan dirinya,” kata @bitcoinm****
Ada kritik terhadap TikTok dari Partai Republik dan Demokrat, dan tingkat ketidakpercayaan dan skeptisisme dari semua pihak sangat mencolok.
“Selamat datang di komite paling bipartisan di Kongres,” kata anggota Kongres dari Partai Republik, Buddy Carter, seperti dilansir BBC.
“Terima kasih, Tuan Chew, telah menyatukan Partai Republik dan Demokrat,” kata Dan Crenshaw, seorang Republikan.
Rep. Dan Crenshaw: ‘If the CCP tells ByteDance to turn over all data that TikTok has collected inside the U.S. … do they have to do so, according to Chinese law?’
TikTok CEO Shou Zi Chew: ‘Congressman, first, I’m Singaporean.’ pic.twitter.com/qKzlpnTcwG
— NowThis (@nowthisnews) March 23, 2023
Para anggota Konggres tampaknya mengnggap TikTok adalah ancaman keamanan. Tiktok sendiri dikabarkan disukai 150 juta orang Amerika.
Mr Chew terus berbicara tentang “Project Texas”, sebuah proposal yang akan membuatnya menyimpan semua data di AS di bawah pengawasan perusahaan Amerika Oracle.
Namun, Proyek Texas tidak sepenuhnya beroperasi.
Sampai sekarang, Mr Chew mengonfirmasi bahwa para insinyur di ByteDance – perusahaan induk TikTok – memiliki akses ke data.
Meski demikian Chew memastikan, pemerintah China tak bisa mengakses data tersebut.
Kementerian luar negeri China mengulangi klaimnya bahwa mereka tidak meminta perusahaan untuk memberikan data atau intelijen yang berlokasi di negara lain.
Pengakuan itu dicecar para politisi AS, mereka tak mempercayinya.
Aplikasi TikTok kini menjadi salah satu platform sosial media yang cukup populer di kalangan masyarakat dunia.
Tik Tok adalah sebuah aplikasi jejaring sosial dan platform video music dimana pengguna bisa membuat, mengedit, dan berbagi klip video pendek lengkap