Iis Dahlia Trending karena Pertanyaan Siapa Penyanyi Bagai Ranting yang Kering
Ia minta para penggemar anaknya tak perlu khawatir dengan perubahaan yang diperlihatkan Devano Danendra.
Ini adalah profil penyanyi dangdut Iis Dahlia yang pagi ini trending di twitter.
Penyebab Iis Dahlia trending ada dua, pertama diduga karena pertanyaan quis yang dibagikan akun @AdiraFinanceID.
Akun membagikan gambar Tebak Siapa Dia! Salah satu artis pengisi acara di Gebyar Adikira Kreasi 2022 periode 3-4 November 2022.
Dalam gambar dibagikan bayangan foto wanita yang dimaksud.
Pihaknya menjanjikan hadia e-voucher total Rp 1,6 juta untuk 32 pemenang.
Lalu ditulis caption, “Cluenya beliau merupakan penyanyi senior dengan lagu Bagai Ranting yang Kering. Yuk tebak artisnya, dan rebut hadiahnya, Sahabat!”
Jawabannya adalah Iis Dahlia
Yuk, Ikutan juga bestie @ErnaAthar@windhaka10@shinchiaindah#AdiraFinance #GebyarAdiraKreasi2022#MajuBersamaSahabat
— KIA (@atqiasalma96) November 4, 2022
Hingga berita ini diturunkan sebanyak 135 penjawab atas quis tersebut dan semuanya menjawab Iis Dahlia.
Clue lagu Bagai Ranting yang Kering merupakan pertanyaan mudah, begitu klik di pencarian google langsung muncul teratas sebagai lagu yang dinanyikan Iis Dahlia.
Penyebab trending lain adalah soal putra Iis Dahlia,Devano Danendra yang tampil perempuan di acara Abracadabra.
Iis pun angkat bicara, katanya Devano menjadi salah satu model yang dipilih Caren Delano.
Ia minta para penggemarnya tak perlu khawatir dengan perubahaan yang diperlihatkan Devano Danendra.
Ia tak akan berubah seperti yang dipikirkan warganet. Ia tampil seperti perempuan karena berkolaborasi dengan perusahaan emas, jadi semua kita dipakein anting.
Profil Iis Dahlia
Iis Dahlia lahir 29 Mei 1972. Ia adalah seorang penyanyi dan aktris berkebangsaan Indonesia.
Sejak masih kecil Iis sangat suka menyanyi dan bercita-cita menjadi penyanyi.
Bahkan saat masih duduk di bangku kelas 4 SD.
Iis telah tampil di panggung menyumbangkan lagu dengan iringan Orgen Tunggal dalam pesta perkawinan atau perayaan 17 Agustus.
Pada masa itu Elvy Sukaesih Sedang naik daun dan Rita Sugiarto mulai merambat naik.
Demi meraih cita-citanya sebagai penyanyi, Iis melanjutkan SMP-nya di Bandung.
Selain sekolah, Iis juga les vokal di HAPMI (Himpunan Artis Penyanyi dan Musisi Indonesia).
Ia belajar dengan Jajat vokalis grup band Paramour. Salah seorang peserta les vokal di tempat ini, yang akhirnya berhasil menjadi penyanyi kenamaan adalah Inka Christie.
Namun Bandung belum memuaskan keinginan Iis. Akhirnya dia hijrah ke Jakarta saat naik ke kelas 2 SMP.
Iis mulai menyanyi di Taman Impian Jaya Ancol setiap malam minggu dan mendapat honor sebesar sembilan puluh ribu per bulannya. Iis masih berusia 14 tahun kala itu.
Tidak lama setelah dikontrak sebagai penyanyi tetap di Ancol, Iis kemudian juga dikontrak menjadi penyanyi tetap di Taman Ria Monas dan Taman Mini Indonesia Indah.
Penampilan sebagai bintang diawali saat menjadi bintang tamu acara Wajah Baru TVRI, 1985. Kemudian Iis diminta TVRI menjadi bintang tamu pentas lenong.
Ternyata penampilan Iis mengundang perhatian perusahaan produser rekaman Akurama Record.
Pada tahun 1986, Iis diberi kesempatan untuk menyanyikan lagu-lagu Mandarin yang dialihkan menjadi Bahasa Indonesia.
Perjuangan Iis agar dapat menajdi penyanyi profesional sangat berliku. Iis pernah ditipu saat ingin mengikuti tes acara Wajah Baru di TVRI satu-satunya stasiun TV yg ada di Indonesia saat itu.
Uang sebesar delapan ratus ribu (jumlah yang sangat besar saat itu) amblas ditilep seorang wanita yg mengaku mampu menyertakan Iis dalam acara tersebut.
Namun Iis tak pantang menyerah. 1986, dengan proses panjang lagi, Iis mendapat kesempatan tampil dalam acara Wajah Baru di TVRI.
Dari acara inilah akhirnya Iis ditawari kontrak untuk membuat enam album rekaman sekaligus.
Meski sempat ragu karena rekaman yang dimaksud adalah untuk album lagu dangdut, Sedangkan Iis membawa contoh lagu Genre Pop.
Iis menandatangani surat perjanjian kontrak rekaman itu. Untuk setiap album Iis dibayar tujuhratus ribu dan produser langsung melunasi pembayaran kontrak untuk enam album itu.
Nama Iis Laeliyah di Ganti Iis Dahlia oleh Produser agar terdengar Karier nya Sperti bunga Dahlia kelak akan terus Mekar Harum dan Mewangi.
Album pertama Iis tidak begitu sukses, meski ia mengubah namanya menjadi Iis Dahlia agar terdengar lebih komersial.
Namun berkat lagu Tamu Tak Diundang dalam album keduanya, nama Iis langsung melambung.
Konon penjualan album keduanya ini menembus angka satu juta kopi dalam waktu beberapa bulan ludes di pasaran dan berhasil masuk Museum Rekor Indonesia.
Iis juga dianggap sebagai penyanyi dangdut yang ikut menaikkan kelas musik dangdut di mata masyarakat, di samping Evie Tamala, Ikke Nurjanah dan Cici Faramida.
Hal ini karena penampilan Iis terkesan kalem tapi berkelas, kostum yang tidak berlebihan, dan goyangan yang tidak seronok.
Penampilan dan reputasi Iis tak kalah dengan penyanyi Pop atau Jazz.
Penghargaan pertama yang diterima Iis adalah HDX Award (1990).
Ini untuk menghargai penjualan album Iis yang berhasil mencapai jumlah tertinggi pada tahun itu.
Suatu prestasi yang tak gampang diraih karna betahun tahun selalu ditempati Itje Trisnawati.
Pertama Kali diadakan Anugerah Dangdut Indonesia (ADTPI) 1997, Iis berhasil menjadi Penyanyi Dangdut Wanita Terbaik mengalahkan Evie Tamala, Ikke Nurjanah, Lilis Karlina, Ine Sinthya dan Cici Faramida.
Iis menikah dengan Dadang Indrajaya seorang pengusaha yang sudah duda.
Dari pernikahan ini mereka dikaruniai seorang anak perempuan Salshadilla Juwita (lahir 14 Juni 1998).
Pernikahan ini tidak berlangsung lama. Mereka akhirnya bercerai. Iis kembali menikah dengan seorang pilot bernama Satrio Dewandono (lahir 4 Desember 1971).
Pernikahan keduanya mendapatkan seorang anak Devano Danendra (lahir 23 September 2002).
Diskografi
Solo
(1986) Lagu lagu Mandarin
(1987) Lagu lagu Mandarin
(1989) Juned
(1990) Tamu Tak Diundang
(1990) Air Mata Tiada Arti
(1991) Plin Plan (Pop Sunda)
(1992) Kumaha (Pop Sunda)
(1993) Janda Kembang
(1993) Ibarat Mencari Jarum Dilautan
(1993) Cinta Bukanlah Kapal
(1994) Mata Hatiku
(1994) Kasih
(1994) Sakitnya Hatiku
(1995) Payung Hitam
(1995) Kejam
(1995) Lupa Diri
(1995) Darah Biru
(1995) Cinta Yang Ternoda
(1996) Rambut Sama Hitam
(1996) Turun Ranjang
(1997) Kecewa
(1997) Aku Bagai Tawanan
(1998) Tanda Cinta
(1999) Ditinggal Kekasih
(2000) Asmara Kurindu
(2000) 20 Lagu Legenda Dangdut (Keagungan Tuhan, Jauh Dimata & Cinta Hampa)
(2001) PadaMu Aku Bersimpuh [Kompilasi Religi]
(2001) Bagai Ranting Yang Kering
(2001) Kanda [single]
(2004) Dangdut Samudera [single]
(2005) Janji Hati (cipt. Rita Sugiarto) [dalam album kompilasi TRIO SIAN Seniman Anti Narkoba]
(2007) Symphoni Malam
(2008) Tiada Duanya [single]
(2010) Tunjukkanlah [dalam album kompilasi GIGI ‘AMNESIA’]
(2010) Ajarkan (Ajarkan, Setara Payung, Sadarkah)
(2011) Rindu [ALBUM KOMPILASI]
(2014) Jomblo Senior (cipt. Melly Goeslaw) [single]
(2015) Cinta Apalah Apalah [single]
(2015) The Best Dangdut Koplo Iis Dahlia
(2017) The Best Of Iis Dahlia [ALBUM KOMPILASI]
(2019) Tak Mampu Membencimu [single]
(2019) Mengapa [single]
(2020) Viral [single]
(2021) Cerita Cinta [single]
(2022) Kami Bersalah (single religi/dalam album kompilasi Nada Cinta Ramadhan)
(2022) Marhaban Ya Ramadhan (single religi/dalam album kompilasi Nada Cinta Ramadhan)